Kamis, 31 Mei 2012

TENUNAN KHAS IBAN KAPUAS HULU

kain tenun ikat khas dari kapuas hulu ada beberapa jenis.kain-kain ini dinamai sesuai dengan cara pengerjaannya. Beberapa jenis kain tenun ini antara lain;tenun SIDAN,tenun SUNGKET,tenun PILEH,tenun IKAT atau sering dikenal dengan KAIN KEBAT. Digaleri kami sudah tersedia berbagai jenis dan ukuran,tapi yang popeler dan sering dipesan adalah tenun ikat dan tenun sidan,ini karena harganya relatif murah karna pengerjaannya sedikit lebih mudah dari tenun yang lain. Galeri kami juga menerima pesanan dalam jumlah banyak,terutama yang paling diminati adalah slayer yangberukuran kecil,yang disini dikenal dengan nama SAL.harga SAL ini berkisar Rp 25.000,- samapi dengan Rp 50.000,-. Galeri kami juga menjual berbagai kerajinan khas kapuas hulu lainnya,berupa kerajinan anyaman khas daerah. Galeri kami berdiri atas prakarsa dari beberapa kawan pengerajin.Awalnya galeri ini berdiri karna kami tidak punya tempat khusus utk memajang dan menjual barang-barang kerajinan kami.Akhirnya kami membentuk satu kelompok perajin yang kami beri nama"KUMANG PEGARI". seiring berjalannya waktu akhirnya kami mencoba dan bahu membahu kami mendirikan galeri kecil-kecilan dirmh ketua kelompok kami. Galeri yang kami dirikan beralamat di: Jln.A.Dogom Gg.Surya no.2 putussibau,kab kapuas hulu kalbar.

Kerupuk Basah khas Kapuas Hulu

Ada Yang Tau Dengan Kerupuh Basah Atau Lebih Dikenal Dengan Kerupuk Ikan Belida ? Makanan ini sangat digemari oleh masyrakat Kapuas Hulu , Tidak jarang para Turis Lokal yang berasal dari luar Provinsi Kalimantan Barat hingga Mancanegara seperti Malaysia , Brunei , Singapura , Thailand , Fhilina Dan Berbagai Negara Lainnya di Dunia sangat tertarik sekali dengan makanan yang satu ini . Keunikan rasanya yang khas membuatan lidah kita ketagihan dan ingin terus mencicipinya . Kerupuk Basah ini merupakan makanan yang terbuat dari daging Ikan Belida . Jika anda berkunjung ke Kabupaten Kapuas Hulu , Saya rasa tidak lengkap jika tidak mencoba makanan Khas Kerupuk Basah atau Kerupuk Ikan Belida . Keunggulannya juga terletak pada bumbu Kacang yang dilumuri diatas Kerupuk Basah atau Kerupuk Ikan Belida . Anda penasaran ingin mencoba makan ini ?? " Jangan ragu-ragu untuk berkunjung ke daerah yang merupakan Penghasil Ikan Air Tawar Terbesar di Kalimantan Barat . Yaitu Kabupaten Kapuas Hulu Dengan Ibu Kota Kabupatennya adalah Kota Putussibau . Yang juga merupakan salah satu Kota Penghubung ke Perbatasan Negara Malaysia - Indonesia .

Tenun Ikat dan Batik Kalimantan Barat

JAKARTA, PedomanNEWS - Ratusan pengrajin Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ramekan pemeran "Gelar Karya Produk Kreatif UKM" yang diselenggarakan di "Exhibit Hall" Balai Pemeran, JCC kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Beragam produk karya pengrajin lokal, seperti cendramata, perhiasan, batik tulis, kain tenun, sampai makanan berjejer rapi memanjakan mata pembeli. Kreatifitas pengrajin lokal menghasilkan produk-produk unggulan, patut diacungi jempol pasalnya, hasil karya anak bangsa itu bisa disejajarkan dengan produk luar negeri, bahkan ada yang mengekspor ke negara lain. Salah satunya adalah pengrajin kain Tenun ikat asal Kalimantan Barat (Kalbar) Armansah, yang ditemui di gerainya Iben Atrshop, Sabtu (24/3) "Kalau ini Tenun ikat, motif Sintang, kain Sambas. Selain itu ada tas yang dibuat dari kayu Kaya dengan talinya dari kayu Kapoa," jelasnya ke wartawan PedomanNEWS Untuk harganya, menurut Armansah berkisar ratusan ribu sampai jutaan rupiah. "Bahan yang sudah jadi Rp.150 ribu, lebih besar ukurannya 250-350 ribu rupiah." Tuturnya. Sedangkan, produk karya pengrajin Kalbar yang seharga 1 juta rupiah telah diborong para pengunjung pameran tersebut. Gelar Karya Produk Kreatif UKM itu sendiri berlangsung dari 21-25 Maret 2012, yang diikuti dari 200 UKM dan didukung lebih dari 30 BUMN.

Ukiran Kayu Kalbar Laris

PONTIANAK—Produk kerajinan tangan berupa ukiran kayu dari Kalimantan Barat sangat diminati di Bali. Terbukti dengan banyaknya permintaan di GeraiDekranasda Kalbar di sana. Tetapi permintaan tersebut sedikit sulit terpenuhi, sehingga menjadi kendala dalam pengembangannya.”Permintaan cukup banyak, terutama ukiran kayu kita yang diminati karena masih asli. Tetapi kendalanya, pedagang selalu tidak siap. Jika ada pesanan, berbulan-bulan masih juga tidak siap,” ujar Ketua Dekranasda Kalbar, Frederika Cornelis di sela-sela pembukaan Pameran Nusantara Expo 2012 di Pontianak Convention Center, Rabu (11/4). Menurut Frederika, masyarakat yang mengerjakan masih menganggap menjadi pengrajin hanya sebagai pekerjaan sambilan, bukan pekerjaan pokok. Mereka hanya mengerjakan kerajinan tangan jika ada waktu senggang. ”Misalnya, mereka hanya mengerjakan kerajinan pada malam hari. Padahal jika ditekuni cukup menjanjikan,” katanya. Saat ini, lanjut Frederika, perkembangan Gerai Dekranasda Kalbar di Bali sangat baik. Tidak kalah dengan provinsi lainnya. Gerai diurus dan dikelola secara profesional. Dukungan juga datang dari warga Kalbar yang memiliki usaha di Bali. Seorang warga Singkawang memiliki agen travel, sehingga banyak yang berkunjung ke gerai tersebut. ”Tinggal mendorong pengrajin agar bisa memenuhi permintaan pasar,” katanya. Ibu dua anak ini menuturkan berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pasar produk unggulan asal Kalbar. Salah satunya Tim Penggerak PKK Kalbar bersinergi dengan Dekranasda dalam melakukan pembinaan di setiap kabupaten dan kota. Potensi produk unggulan di setiap daerah menjadi perhatian serius.”Sekarang kami terus membina agar pengrajin benar-benar menekuni apa yang dikerjakan. Kita memang perlu waktu dalam meyakinkan program kami dan memasarkan produk, agar pengrajin memiliki pasar dan tidak kecewa,” ungkap Frederika. Ia menambahkan, pihaknya sebagai mitra pemerintah senantiasa mendukung program-program pemerintah baik pusat maupun daerah. Salah satunya dengan mempromosikan hasil kerajinan pelaku UKM dengan mengoperasionalkan gedung yang digunakan untuk galeri penjualan aneka produk khas Kalbar.“Dekranasda Provinsi Kalbar sebagai mitra pemerintah khususnya pemerintah daerah Provinsi Kalbar selama ini mendukung program-program pemerintah pusat maupun daerah dengan melakukan pembinaan individu maupun kelompok pengrajin tradisional. Saat ini kami telah mengoperasionalkan gedung sebagai tempat untuk mempromosikan hasil karya pengrajin,” ujar Frederika. Pengrajin binaan Dekranasda Kalbar memiliki produk yang telah diakui kualitasnya. Terbukti dengan diraihnya penghargaan pada berbagai ajang tingkat nasional. Salah satunya, lanjut Frederika, juara pertama pada HUT ke-32 Dekranas pada Kategori Kreasi Kriya Terbaik Unggulan Daerah 2012 Kelompok Kayu untuk Miniatur Motor Bandong, yang diberikan diberikannya kepada Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKM, I Wayan Dipta. (uni)

Senin, 21 Mei 2012

Lidah Buaya KalBar Rambah Pasar Asia

Produk olahan tanaman lidah buaya asal Provinsi Kalimantan Barat,saat ini mampu menembus pasar negara-negara di Asia. “Produk olahan lidah buaya tersebut berupa makanan dan minuman memang banyak diminati masyarakat lokal maupun mancanegara. Apalagi sebagian masyarakat Kalimantan Barat banyak membudidayakan tanaman lidah buaya dan diolah menjadi makanan camilan dan minuman,” kata Staf Pemasaran Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Oktivianti, di Yogyakarta, Minggu (17/10/2010). Di sela-sela kegiatan Pasar Tani yang diikuti 23 provinsi di Indonesia dan berlangsung sejak 15 hingga 17 Oktober 2010, ia mengatakan hasil olahan lidah buaya produk Kalbar yang berupa makanan dan minuman ini telah diekspor ke sejumlah negara tetangga. “Hasil olahan lidah buaya ini berupa makanan camilan yaitu dodol lidah buaya, coklat, jely, kerupuk lidah buaya, minuman, teh serta selai telah diekspor ke Malaysia, China dan Jepang,” katanya. Oktivianti juga mengatakan, para pengolah lidah buaya selalu rutin menyetor hasil olahan lidah buaya untuk dijual di sejumlah supermarket di wilayah Kalimantan Barat dan Malaysia. “Dalam satu bulan para pengolah lidah buaya dapat menjual sekitar 500 dos makanan camilan dodol lidah buaya, untuk jenis lainnya mereka jual ke sejumlah perusahaan yang khusus mengolah pengolahan lidah buaya karena masyarakat belum mempunyai peralatan untuk mengolah secara modern,” katanya. Ia mengatakan, untuk harga jual lidah buaya dari para pengolah yakni Rp 5.000 hingga Rp 20.000/kg. “Jika sudah diolah perusahaan maka akan berbeda harganya,” katanya. Oktivianti juga mengatakan, lidah buaya juga mempunyai faedah yang multifungsi, selain dapat dimakan juga digunakan sebagai alat kosmetik dan obat. “Lidah buaya di Kalimantan Barat juga diolah dalam bentuk kosmetik misalnya sabun dan `hand body lotion`. Selain itu juga dapat mengobati berbagai penyakit di antaranya luka bakar, jerawat dan eksim,” katanya. Oktivianti mengatakan, kandungan nutrisi yang terdapat dalam tanaman lidah buaya sangat banyak dibutuhkan oleh tubuh dan mempunyai manfaat bagi tubuh. “Kandungan nutrisi yang terdapat dalam lidah buaya di antaranya vitamin A, B1,B3,B12,C, mineral, enzim dan asam amino yang semua unsur tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kekebalan tubuh dan penyakit lainnya,” katanya. Ia mengatakan pihaknya juga melakukan pembinaan kepada sejumlah petani dan pengolah lidah buaya.”Kami selalu membina para petani dan pengolah tanaman lidah buaya melalui kegiatan bengkel kerja yang sering dilaksanakan setiap beberapa bulan sekali,” katanya Ia juga mengatakan pembinaan yang diberikan ke sejumlah para petani dan pengolah lidah buaya berbeda. “Untuk para petani lidah buaya, kami memberikan pembinaan tentang cara pembudidayaan tanaman lidah buaya. Sedangkan untuk para pengolah lidah buaya kami berupaya memberikan pembinaan tentang bagaimana mengemas hasil olahan lidah buaya agar menarik di pasaran,” katanya.(*)

Senin, 14 Mei 2012

SUMPAH PEMUDA

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua : PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia). KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia). KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).